Tahun 2023 telah terlewati, namun ada satu tradisi pribadi saya yang masih luput dilakukan. Ya, menuliskan bahan perenungan dan mulai merencanakan resolusi di tahun mendatang. Bagi saya pribadi, tradisi yang sudah ada memang perlu dirawat. Dan dari tulisan ini, di kesempatan kali ini, saya sedang berupaya untuk melunasi tanggungan itu.

Tanggal 16 Desember 2023 melegitimasi usia yang seperempat abad ini. di tanggal tersebut, tidak ada perayaan spesial macam tahun-tahun sebelumnya, pun perayaan kecil-kecilan. Di hari itu bahkan saya sedang mengurus kegiatan organisasi hingga tak tau waktu. Rasanya, sama seperti hari-hari biasa. Ini juga mungkin pada hari itu saya tidak sempat melakukan “tradisi” yang saya maksud.

Banyak sekali pengalaman dan pembelajaran baru yang saya dapatkan di tahun 2023. Sebagai seorang yang sebenarnya tidak begitu punya banyak ruang bebas (menurut saya), bagi saya, dua-tiga pengalaman baru yang memberikan kesan berbeda akan saya anggap itu momentum yang tidak akan saya lupakan. Beberapa momentum itu akan saya uraikan di tulisan ini.

Pertama wabil khusus adalah momentum saat saya menjadi peserta terpilih dari kegitana Critical Agrarian Studies of Indonesia (CASI) ke-IX yang diselenggarakan oleh Agrarian Resource Center (ARC) bulan Juli lalu. Pengalaman selama 7 hari berkegiatan di Sekretariat ARC di Bandung sudah saya tuliskan disini.  Mengapa kegiatan ini berkesan bagi saya, karena ini perjalanan pertama saya melampaui 3 provinsi sendirian di tahun 2023. Selama perjalanan, saya seakan merasa menjadi perempuan yang bebas dan dapat melakukan apa saja sendirian kala itu. Bertemu dan berbincang dengan orang baru tanpa ragu dan malu. Merasakan lingkungan baru dan mendapat teman baru mutlak menjadi hal klise yang akan didapatkan saat kita menggoreskan peristiwa baru di kehidupan. Sekali lagi, bagi manusia yang merasa ruang geraknya terbatas, pengalaman ini tentu akan sangat berharga dan tidak akan dilewatkan oleh dirinya.

Kedua, bergabung dalam organisasi himpunan Forum Komunikasi Magister Ilmu Hukum FH UB. Mengapa berkesan, karena kegiatan-kegiatan di dalamnya yang membuat ruang kuliah dan diskusi saya di masa studi ini jadi lebih berwarna. Saya merasakan kembali atmosfer organisasi kemahasiswaan semasa strata satu dulu. Ya, memang tentu ada yang berubah. Tapi, sifat organik dari organisasi kemahasiswaan beserta problematika di dalamnya tidak jauh berbeda. Perihal sense of belonging dari setiap anggota pengurus menjadi topik pembahasan yang sangat menarik untuk dibahas saat bertemu. Saya dan beberapa teman sering dan intens bertemu dan bahkan kami memiliki satu tempat pilihan yang tidak dapat dibantah, Kopi Jokotole.

Ketiga, perihal satu orang yang menghiasi dari awal tahun hingga akhir tahun 2023. Seorang yang mungkin akan saya simpan sendiri deskripsi personanya. Tapi, yang saya yakini betul bahwa dia adalah orang baik, jika memang dia tidak mau dikata sebagai orang baik, setidaknya di mata saya dia selalu punya keinginan untuk menjadi orang baik. Yang jelas, saya ingin berterima kasih padanya, atas persona dan citra yang dia bagikan melalui media sosialnya, hidup saya di tahun 2023 punya hidup yang menyala. Terima kasih mas. Semoga takdir Allah membawamu untuk bisa lebih tegar, kuat, dan terus bertumbuh menjadi pribadi yang baik dan bermanfaat untuk sekitar.

Banyak hal yang wajib untuk disyukuri tahun ini. Nikmat sehat dan nikmat ketersediaan apapun yang dibutuhkan, kehangatan dan keharmonisan keluarga, solidaritas kawan-kawan, hajat baik yang senantiasa Allah kabulkan, segala permasalahan yang menemukan solusinya, tetap konsisten menjadi orang baik di tengah godaan mampu melakukan hal yang tidak Allah senangi.. semua itu karunia Allah yang wajib untuk disyukuri dan dirayakan.

Tahun 2024 sudah berjalan, kita tunggu ya kejutan apa yang akan terjadi di tahun ini. Jangan lupa juga tingkatkan intensitas kita untuk mendekatkan diri pada Allah ya. Bismillah, mari kita sambut tahun 2024, semoga menjadi tahun baik untuk kita semua!

Powered by Blogger.