Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...

Ucapku langkah awal menuliskan tulisan ini. Tulisan yang mungkin kuanggap sebagai surat yang mungkin tidak akan pernah kau baca kecuali aku akan memintamu untuk membacanya. Entah kapan, ataupun tidak akan pernah...
Singkat saja, dalam tulisan ini aku ingin menceritakan tentangmu pada orang-orang yang mau-maunya membaca tulisan aneh ini. Sebenarnya, sudah dari dulu aku ingin menceritakannya, tapi aku rasa baru kali ini aku diberikan waktu yang tepat untuk menceritakan tentangmu...
Kamu itu, salah seorang lelaki yang pernah kukenali. Asli Indonesia, bukan seorang Jawa. Tapi mungkin kamu punya keturunan seorang Jawa, atau juga tidak. Ah, jangan rasis deh, itu tidak baik...
Kamu itu, mengenali diriku. Aku pun demikian. Aku selalu mengingatmu, entah kamu sekarang tetap mengingatku atau tidak. Sekarang, itu tidak menjadi urusanku sih. Bukan tugasmu juga untuk selalu mengingatku kini..
Kamu itu, seorang lelaki yang mungkin aku sukai cara bicaranya. Kalimat-kalimat yang selalu tersusun rapi dan bisa saja mudah menyugesti orang-orang yang mendengarnya. Oh iya, kamu itu bicara seperlunya, tanpa basa-basi. Aku menyukai itu...
Kamu itu, yang pernah mengajariku materi matematika. Yang membuatku sampai saat ini selalu mengingat materi itu. Bukan materinya saja yang kuingat, lebih dari itu, aku mengingat kamu yang telah membuatku paham materi itu...
Kamu itu, sangat baik ke semua orang. Ramah dan menyenangkan. Itu yang membuat orang-orang di sekitarmu nyaman berada di dekatmu. Ditambah, kamu adalah lelaki yang sederhana. Aku tidak pernah melihat guratan kesombongan sedikitpun pada wajahmu.. Penilaian ini memang subjektif. Tapi kukira, pada pendapat orang banyakpun akan mengatakan demikian..
Kamu itu, lelaki yang saat kutemui pasti akan memberi sapaan senyum yang hangat walau sudah lama tidak bersua. Mungkin, pada siapapun kamu seperti itu. Tapi, saat bertemu diriku, menurutku itu yang istimewa...
Kamu itu, beda dari laki-laki lainnya. Aku tidak tahu pasti alasan apa yang membuat kamu berbeda. Yang jelas, perbedaan itulah yang membuatku suka..
Yang terakhir, Kamu itu... adalah doa yang selalu kupanjatkan kepada Allahu Rabbi Sang Pemilik Hati setiap insan.. Akupun insyaAllah akan selalu yakin doaku itu akan dikabulkan oleh-Nya...
Mungkin cukup aku menceritakan tentangmu pada orang-orang, aku berharap kalian dan kamu tidak menyesal membacanya..

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...

Jember, 15 April  2017 (ditulis pada dini hari WIB)
Dari saya,


Amalia Zulfa P. 
Powered by Blogger.