Liburan semester tersisa beberapa minggu saja (untuk kampus saya). Mungkin sekarang juga sudah ada nih yang mulai masuk kuliah, atau minggu depan ya udah masuk kuliah. Persiapkan diri sebaik mungkin ya teman-teman... Oh iya, apa sih aktivitas kalian selama liburan? Makan, tidur, sholat, mandi, bukak yutub, main instagram, berkicau di twitter, ngeramein chat di grup wassap, lalu apa lagi? Berulang-ulang itu aja yang gitu tiap harinya? Sebenernya aktivitasnya sama kek masa perkuliahan, cuma yang dihapuskan adalah kegiatan belajar di ruang kelasnya aja wkwkwk. Gabut terus ya yang ada. Syukur-syukur kalo ada kerjaan di rumah. Bantu-bantu kerjaan rumah gitu. Rumah bersih, ibuk ndak akan muring-muring :v bagi yang anak rantau saat pulang ke kampung halaman, mungkin juga punya event kampus expo.

Pernah nggak sih bosan di rumah tapi males keluar? Eh ada juga yang bosan di rumah, ingin keluar, tapi gapunya duit, jadi gajadi keluar deh. Hayo siapa wkwkwk. Kalian tim yang mana? Ada juga yang mengisi waktu liburannya dengan berlibur ke luar kota, bermain ke rumah saudara, dan lain sebagainya. Oh atau ada juga yang masih bolak-balik kampus karena tugas negara? Waduh, semangat ya teman-teman. Semoga lelah kalian lillah.. Teman-teman punya pandangan masing-masing ya tentang bagaimana menikmati liburannya. Terserah mah mau liburan ngapain aja, yang penting saat masuk kuliah nanti otak kita sudah fresh dan dapat menerima ilmu kembali. Jangan sambat, “kok liburannya kurang ya?”

Siapa sih yang nggak suka sama masa liburan? Ada gitu? Bagi saya, masa liburan harus digunakan sebaik mungkin. Makna “sebaik mungkin” kita sendiri yang bisa mendefinisikan. Melakukan apapun yang kita inginkan. Bagi anak rantau, pulang ke kampung halaman merupakan salah satu yang ditunggu-tunggu ya kala liburan tiba. Bertemu keluarga, kembali tidur di rumah, mandi di kamar mandi rumah, makan masakan bunda, dan segalanya yang pasti dirindukan saat kalian kembali jauh dari rumah. Kurang produktif juga ya terkadang. Tapi seneng aja karena ngelakuinnya di rumah.

Ada lagi satu kebiasaan yang mungkin sebagian temen-temen lakuin, yaitu kumpul sama temen-temen sekolah dulu. Setelah masa putih abu-abu berakhir, kalian harus melanjutkan menuntut ilmu ke jenjang yang lebih tinggi, yakni perguruan tinggi. Tentu beda dengan jaman sekolah dulu. Kalian pada misah nih, ada yang kuliah di luar kota, ada yang masih satu kota beda perguruan tinggi. Ataupun ada juga yang sudah mulai bekerja. Di masa perkuliahan, kalian disibukkan dengan kegiatan kuliah masing-masing. Tugas yang numpuk, ujian, praktikum, atau bahkan kesibukan di organisasi. Mungkin komunikasi kalian hanya terbatas melalui saling berbalas pesan, telepon, atau video call. Tidak sempat untuk bertemu padahal rindu.

Salah satu kesempatan untuk bertemu adalah di tengah-tengah masa liburan semester gini. Awalnya janjian dulu, ada salah seorang temen yang inisiatif mengawali percakapan via chat grup agar kalian kumpul. “Guys, ketemuan yuk!” “Kuy meet up teman-teman” “Ngopi ayo rek” “Kapan kumpul rek?” dan isi chat mengajak lainnya. Berikutnya kalian menentukan kapan. Lalu muncul lah beraneka chat
“Kuy kapan?”
“Budhal lur”
“Rabu jam .... di .... yaa”
“Oh oke bisa”
“Iya siapp insyaAllah bisa”
“Waduh gabisa, udah ada janji”
“Maaf guys besok ada acara”
“Aku bisa tapi nelat ya guys”
“Jangan jam segitu dong, aku masih ada kegiatan”
“Ganti tempat dong, disitu nggak enak tempatnya”

Terus begitu, hingga tukaran wkwkwk bahkan ada juga temen yang silent reader, ngikut putusan akhirnya gimana. Ada dua jenis lanjutan chatnya nih. Yang pertama, melalui perdebatan bak debat pilpres putaran pertama, kalian tidak mendapatkan titik temu. Akhirnya wacana bertemu ya hanya menjadi wacana tanpa mewujudkan realita. Yang kedua,  wacana kalian untuk bertemu menjadi realita.

Ini adalah pengalaman saya, boleh teman-teman simak atau teman-teman abaikan :’)

Kali ini saya mau bahas poin yang kedua. Saat kita bertemu dengan teman-teman lama kita. Bagi saya, momen seperti itu adalah momen penting dan menyenangkan. Momen yang sebetulnya saya tunggu-tunggu. Saya dan teman-teman lama saya biasanya sih ketemuannya periodik hiyaa, iya waktu liburan gitu. Mengingat berbagai alasan, ada yang kuliah di luar kota, sibuk kuliahnya, dan lain sebagainya. Saat liburan semester tiba, wacana pun menjadi realita. Kami bertemu di suatu tempat yang menurut kami pilihan tempatnya itu nyaman untuk kami berkumpul.

Alasan pertama saya mengapa saya selalu menunggu momen seperti ini: Banyak cerita maupun pengalaman mereka yang saya dengarkan. Disini adalah waktu kami saling bertukar cerita. Cerita-cerita mereka menarik untuk saya simak. Nggak tau ya cerita dari saya menarik nggak untuk mereka simak :’) Namanya wanita, pada umumnya juga lebih suka berbicara kan ya ketimbang lelaki. Semua bisa menjadi bahan cerita bagi kaum hawa. Ada cerita tentang drama perkuliahan mereka, meliputi dosen-dosen serta teman mereka, ada pula yang bercerita drama kos an, drama pulang subuh, drama dengan lelaki, dan lain sebagainya. Semua cerita mereka saya jadikan pelajaran, sungguh. tapi bukan waktu bagian mereka ghibah juga yang dijadikan pelajaran wkwkwk. Menikmati waktu demi waktu yang berjalan. Sudah berjam-jam bahkan bahan cerita mereka tidak pernah ada habisnya. Mungkin kalo ditranskip cerita-cerita mereka bakal jadi satu buku sih. Udah macam buku-bukunya Kang Abik yang begitu tebal hehehe.

Alasan keduanya adalah salah satu hadis Rasulullah yang berbunyi, “Barang siapa yang ingin dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi”. Menurut saya, dengan menyempatkan waktu berkumpul dengan teman-teman lama merupakan salah satu cara menjaga tali silaturahmi. Adakah di dunia ini yang tidak ingin melaggengkan tali silaturahmi dengan temannya?  Adakah orang di dunia ini yang tidak ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya? Sejatinya kita adalah makhluk sosial yang tanpa bantuan orang lain kitak tidak akan bisa bertahan hidup. Jangan suka memutus tali silaturahmi ya teman-teman. Mari perbanyak silaturahmi, pun bukan hanya dengan teman-teman kita saja, dengan keluarga, saudara, tetangga, dan sesama insan lainnya.

Nggak ada ruginya kok kita menjaga silaturahmi. Banyak faedahnya malah, ya salah satunya kembali pada alasan pertama tadi yakni dapat saling bertukar cerita. Nikmati tiap detik teman kita bercerita. Dengarkan dengan seksama dan rasakan sensasinya wadaww... Dan saya rasa secara tersirat pun teman kita sudah mentransfer ilmu dan pengalaman yang dia miliki kepada kita. Kita mendapat cerita baru, pelajaran baru, pun rindu kita akan bertemu teman lama kita juga terobati. Apalagi nilai positif dari sebuah pertemuan yang telah dinantikan?

Teruntuk teman-teman yang sudah meluangkan waktunya untuk bertemu, terimakasih atas cerita unik dan menariknya. Semoga ke depannya masih selalu diberi kesempatan untuk bertemu. Saling betukar cerita lagi. Sampai bertemu di lain waktu. Kuharap kalian sudah punya cerita-cerita baru untuk kusimak!! Teruntuk teman-teman yang belum bisa bertemu. Semoga ada waktu yang menanti kita untuk bertemu dan bertukar cerita, aamiin..
Powered by Blogger.