Assalamualaikum teman-teman! Sesuai janji saya di artikel sebelumnya, sekarang saya mau ngelanjutin nih cerita keseruan mengikuti blogging class bersama Blogger Jember Sueger. Silakan disimak..

9 Februari 2019 at NOG
Kelas baru saja dimulai sekitar pukul 12 siang dikarenakan kami harus menunggu teman-teman yang datang terlambat karena ada kepentingan yang lebih diutamakan. Sembari menunggu, kami dipersilakan untuk memesan makanan atau minuman dulu. Mungkin tujuannya agar nanti waktu materi kami sudah dalam kondisi tidak lapar dan haus sehingga materi yang disampaikan dapat diterima dengan baik ya 😏

Materi pertama diisi oleh Agus Setiawan a.k.a Mas Suga. Materinya tentang Menulis Konten Kreatif. Kreatif sendiri berarti “beda dari yang lain” dan dapat dijadikan sebagai personal branding kita. Konten yang kreatif sendiri diantaranya memuat beberapa hal, yakni: informatif; keren; menghibur, dan unik.

Selama materi berlangsung, kami diberikan sedikit tips bagaimana menulis konten yang kreatif itu. Saya banyak menganggukkan kepala aja sih. Pelan-pelan memahami dan menyadari bahwa sejauh ini sepertinya tulisan saya masih jauh dari kata kreatif. Ya ya ya ke depannya semoga bisa diperbaiki..

Satu kutipan yang sangat berkesan pada saya di materi ini adalah, “Pengalaman adalah tulisan yang paling baik”. Kalo dirasa-rasa emang bener ya. Pengalaman ini kan sesuai dengan apa yang kita alami. Tulisannya pasti orisinil tanpa bumbu-bumbu fiksi, ya kan? 

Sejauh ini alhamdulillah postingan-postingan saya mayoritas adalah berdasarkan yang saya alami sendiri tanpa bumbu fiksi, yeay! Tapi, tidak menutup kemungkinan tulisan yang bukan berdasarkan pengalaman hasilnya juga akan bagus dan menarik untuk dibaca. Semua tergantung pada kondisi dan sudut pandang kita masing-masing.

(Saat materi berlangsung)

Materi berikutnya nih tentang Menulis SEO dan pematerinya adalah Mas Vadil. Di tengah hari yang cukup terik, materi ini lumayan bikin saya makin gerah wkwkwk. Pasalnya saya menemui cukup banyak kata-kata baru pada materi ini, misalnya: SEO internal; SEO eksternal, webmaster, search engine, dsb. Mana baru saya dengar, butuh waktu lama juga untuk saya memahaminya, beginilah wujud nyata dari kinerja otak saya. Benar-benar dari nol sih untuk belajar materi ini 😅

Usai materi Menulis SEO, kita dipaparkan dengan materi Merawat Blog. Kali ini pematerinya Mbak Prita HW! Pada materi ini, Mbak Prita memberikan 10 tips cara agar blog kita tetap eksis, salah satu diantaranya adalah ubah domain menjadi TLD (top level domain). Iya, sampai saat ini domain saya belum TLD.

Saran Mbak Prita kepada kami waktu itu adalah, “Segera ganti domain kalian”. Sampai saat ini masih saya pikirkan untuk impact ke depannya bagaimana. Apakah saya bisa komitmen? Nah itu yang masih saya pertimbangkan. Mungkin ya seiring berjalannya waktu, targetnya tahun ini, hehe. Bismillah, mohon doanya teman-teman. 

Oh iya, tambahan nasihat dari Mbak Prita yakni untuk rutin melakukan Blog Walking (BW). Di samping untuk menambah koneksi dan relasi, BW ini juga berguna untuk naikin DAPA. gitu kalo nggak salah sih. Semakin tinggi DAPAnya, berarti semakin bagus, iya gitu ._. Sampai sekarang saya belum pernah BW sih. Tapi ke depannya, kalo ada waktu senggang insyaAllah akan saya sempatkan 😁

Berikutnya, dan materi yang terakhir adalah tentang Monetize Blog. Materi pamungkas ini dipaparkan oleh Mas Ilham Sadli dan Faisol Abrori. Materi terakhir dan materi yang terbilang cukup memeras otak saya setelah materi menulis SEO tadi. Materinya menarik sebenarnya. Karena memang ini adalah salah satu komponen yang penting dalam dunia blog.

Saya juga mendengar kata-kata yang mulanya cukup asing bagi saya tetapi ternyata kata-kata tersebut erat kaitannya dengan dunia blog, misalnya nih: DA, PA, SMSC, dan apalagi ya, lupaa.. Tetapi saya yakin, jika sudah tahu dan memahami, pasti akan bisa senang dengan materi ini. Berhubung saya ini sangat newbie sekali ya, jadi harus mempelajari lebih giat lagi nih.


Thank you and let’s do it!

(Pertemuan pertama dan kedua)

Alhamdulillah rangkaian pelatihan blogging classnya udah selesaii. Tapi sedih juga, bagi saya tiga kali pertemuan masih sangat kurang huhuu. Di samping itu, saya sangat bersyukur sih bisa diberi kesempatan mengikuti pelatihan ini. 

Saya merasa banyak nambah ilmu baru, wawasan baru tentang aktivitas blogging, punya teman-teman baru dengan passion yang sama. Terima kasih komunitas Blogger Jember Sueger yang telah menyelenggarakan kegiatan ini..

Sepertinya mulai detik ini saya merasa punya tanggung jawab moril /eh apa sih untuk merawat blog saya. Blog ini sudah saya besarkan sejak lama, tapi sejak lama juga saya tidak berusaha untuk mengembangkannya. Mungkin setelah ini saya akan berusaha untuk rajin posting. Kata Mbak Prita, setidaknya sebulan sekali dulu, lalu dinaikin dua minggu sekali, seminggu sekali, sehari sekali WAWW! 

Semoga dari sini perjalanan panjang saya bisa dimulai. Kemana destinasinya? Belum tau, mau jalanin aja dulu. Yang jelas, blog ini akan menjadi wadah dari karya dan ide-ide saya ke depannya /beraatt #amalmulaiproduktif

Untuk komunitas Blogger Jember Sueger, semoga ke depannya komunitas ini makin sukses, makin dikenal, dan makin meluas, aamiiin. Terima kasih Mbak Prita dkk sudah membuat komunitas bloger di Jember! Semoga ke depannya terus dapat menjalin silaturrahmi, yeayy! 😉

"Berakhir untuk memulai? Mengakhiri blogging class dengan membawa bekal ilmu baru. Perjalanan panjang baru akan dimulai!"

Assalamualaikum teman-teman! Di kesempatan kali ini saya mau berbagi cerita sedikit nih ke kalian. Di akhir bulan Januari lalu alhamdulilah saya diberi kesempatan untuk mengikuti “Pelatihan Blogging” yang diadakan oleh komunitas Blogger Jember Sueger. Awalnya saya iseng nih buka time line di facebook saya. Tetiba ada postingan gitu dari Blogger Jember Sueger. Isinya tuh mau diadakan pelatihan blogging. GRATIS!! Saya yang liburannya hanya di rumah saja, tanpa berpikir panjang segera mendaftarkan diri. “Eh tapi kursinya terbatas.” Awalnya agak pesimis. Tapi nggak papa nyoba daftar dulu siapa tau kepilih. Semoga saja kepilih ya Allah. Udah itu aja doa saya :’)


20 Januari 2019
Tidak berkegiatan di kampus membuat saya lebih sering berselancar di dunia maya. Pada malam itu saya buka timeline instagram nih. Ada postingan terbaru dari @bloggerjember. Waktu saya lihat ternyata pengumuman siapa saja yang lolos untuk mengikuti Blogging Class. Alhamdulillah ada nama saya “Amalia Zulfa” yang berarti saya diberi kesempatan oleh Allah untuk menambah ilmu di dunia blogging eaa. 


22 Januari 2019
Selang dua hari, saya mendapatkan notif gmail. Saat saya buka, wah ternyata dari Blogger Jember Sueger dengan subjek “Selamat! Kamu terpilih untuk mengikuti Blogging Class dari BJS”. Jujur saja ini pengalaman pertama saya untuk mengikuti Pelatihan Blogging. Udah pertama kali, GRATIS pula. Kan mantap betul dan paten kali tuh. Dalam pesan tersebut juga diberi tau jadwal pelatihannya. Dibagi menjadi 3 pertemuan, yakni pada: 26 Januari 2019; 2 Februari 2019; 9 Februari 2019. Di samping itu, kami yang menerima pesan tersebut dianjurkan untuk membalas sebagai bentuk komitmen para peserta yang terpilih untuk dapat mengikuti pelatihan selama tiga pertemuan.

26 Januari 2019 at Famato
Pertemuan pertama kami, para peserta dan kakak-kakak narasumber yang kece dari Blogger Jember Sueger (BJS) kiranya pukul setengah sebelas siang. Kelas diawali dengan perkenalan yang dipandu oleh Mbak Prita HW. Satu persatu dari kami mengenalkan diri dan bercerita bagaimana awal kami punya blog dan mengapa kami mengikuti pelatihan blogging ini. Singkat cerita, langsung masuk pada materi pertama nih tentang Mengenal Dunia Blogging dan Manfaatnya yang dibawakan oleh Mbak Prita sendiri. Pada materi ini dijelaskan apa perbedaan portal, website, blog. Saya menyimpulkan secara garis besar, diantara ketiganya portal ini yang paling gede cakupannya karena isinya paling beragam. Portal ini ibarat wadah teman-teman untuk menulis /apasih. Jadi kalo di portal itu penulisnya pasti lebih dari satu. Gitu. Berikutnya ada website. Website ini biasanya bersifat formal, pemiliknya sih bisa personal ataupun lembaga, instansi, bahkan organisasi. Dan yang ketiga yang paling sederhana yakni blog. Blog ini bersifat informal, pemiliknya kebanyakan sih personal dan kontennya berisi cerita-cerita si pemilik maupun penulisnya. Ya kek blog ini deh. Selanjutnya kami juga dijelaskan apa saja manfaat dan tujuan mempunyai blog. Disela-sela materi, Mbak Prita bercerita tentang pengalamannya dalam dunia blogging. Jujur sih, menurutku keren sekalii.. Mulai dari pengalamannya Mbak Prita bertemu dengan blogger-blogger keren, prestasinya di bidang kepenulisan, dan masih banyak lagii. Bukan kaleng-kaleng deh..

Setelah materi pertama selesai, kini dilanjutkan materi kedua. Materi kedua diisi oleh kakak kece yang lainnya nih yakni Kak Vindy. Kak Vindy ngasih ilmu ke kita bagaimana membuat desain blog yang baik. Kami diberi tips bagaimana memilih template yang bagus, cara menentukan font tulisan yang menarik bagi pembaca. Terus kami juga diberitahu setiap tulisan harus nyaman dibaca, setidaknya ada 300 hingga 1.500 kata. Tidak terlalu pendek pun tidak terlalu panjang. Foto atau cover juga harus menarik dan rapih. Kalo buat sendiri, usahakan tidak asal-asalan. Begitu. Dan saya sekarang sedang belajar akan hal itu, huhuu. Oh iya, dan satu lagi yang saya anggap sangat penting dipunyai oleh blogger tetapi selama saya punya blog saya belum mempunyai bahkan menentukan hal itu. Apa hayo? Menentukan niche. Atau bahasa ringannya itu kategori. Iya, sebelum mengikuti kelas blogging ini blog saya tidak berkategori. Campur-campur gitu postingannya saya tidak pernah dikotak-kotakkan.

Dari pertemuan pertama, kami diberi tantangan untuk memperbaiki template, memberi favicon (logo blog), dan menentukan niche. Sebelum mengikuti pelatihan ini, template saya masih memakai bawaan dari blognya sendiri. Dan ya emang betul, kurang menarik, harus diakui wkwkwk. Tapi setelah tau dan punya keinginan besar untuk merubah tampilan, alhasil blog saya tampilannya ya seperti sekarang ini. Lebih menarik dan elegant. Alhamdulillah sesuai dengan yang saya inginkan T.T selain menggunakan template yang lebih bagus (tentunya karena bukan bawaan lagi, hehe), blog saya kini sudah dilengkapi dengan beberapa kategori. Tiap postingan saya sudah saya beri label agar mempermudah saat teman-teman melakukan pencarian tulisan saya. Gitu. Untuk favicon, dari sebelum mengikuti kelas blogging ini blog saya sudah punya favicon. Tapi setelah melihat favicon orang-orang (siapa maksudnya nih) saya jadi berkeinginan untuk mengganti favicon saya. Menurut saya, lebih bagus sih dari sebelumnya. Teman-teman boleh berpendapat berbeda dengan saya, silakan. 


2 Februari 2019 at NOG
Pertemuan kedua di tempat yang berbeda dan waktu yang berbeda. Sekarang lebih sore, antaranya jam setengah lima kelas baru dimulai. Kali ini kami mendapatkan materi tentang Fotografi Blogging dengan pematei Aa’ Nana yang tidak lain dan tidak bukan adalah suami dari Mbak Prita. Materinya sangat mantap. Kami dikenalkan dengan istilah-istilah dalam dunia fotografi seperti diafragma, shutter speed, dan ISO. Kami juga diberi tahu bagaimana memilih angle yang bagus. Jujur saja, bagi saya fotografi itu cukup sulit, ada seninya sendiri. Tanpa berlatih dan tau ilmunya, ya pasti hasil fotonya akan tidak sebagus yang paham dan mengerti ilmunya. Dalam dunia fotografi, semua hal diatur dengan komplit pokoknya deh. Oh iya, kalo hanya tau teori tetapi nggak pernah praktek ya sama aja sih. Jadi, setelah tau teori garis besarnya, kami semua ditantang untuk mencoba mengambil foto saat kelas berlangsung. Foto terbaik yang saya ambil sepertinya hanya yang ada pada cover blog ini. Sudah diatur gelap-terang, memilih angle yang menurut saya sudah pas, dan saya edit lagi kontrasnya menggunakan aplikasi vscocam. Saya paham betul kalo dalam dunia fotografi saya masih banyak kurangnya. Harus berlatih lebih giat lagi nih!

Usai sholat maghrib, materi pun dilanjutkan dengan materi baru yakni tentang Membangun Personal Branding yang diisi oleh Mbak Prita. Selama dua kali pertemuan dengan empat materi, materi ini sih yang menurut saya paling ngueri. Ada salah satu pernyataan dari Mbak Prita yang sempat saya catat, “Personal Branding itu perlu. Personal Branding menentukan apakah dia sudah beres dengan dirinya sendiri atau belum.” Saya merasa tertampar banget sih dengan kalimat itu. Saya merasa bahwa saya sendiri belum selesai dengan diri saya sendiri. Sedih juga, udah 20 tahun belum bisa bangun personal branding. Selama ini saya ngapain aja ya, miriis wkwkwk. Ada satu lagi quote dari Mbak Prita yang ngena juga ke saya, “Kalo tidak mau dikenal orang ya jangan berkarya”. Membangun kepercayaan diri atas karya yang kita buat kadang juga susah ya. Tapi setelah mendengar quote tersebut, kepercayaan diri saya atas tulisan saya cukup meningkat :D


Setelah saya mendapat tips membangun personal branding dari materi Mbak Prita, saya kini mulai belajar. Melakukan step by step langkah-langkah yang diberikan. Sejauh ini progress saya yakni mengganti nama akun sosial media saya. Saya ratakan semua menjadi “amaliazlfp”, mulai dari twitter dan instagram saya. Bahkan saya bikin akun gmail baru. Membuat portofolio saya dengan narasi saya yang masih butuh banyak pengalaman lagii. Teman-teman bisa lihat di tentang saya. Saya berharap ke depannya saya akan selalu bisa mengupgrade pencapaian-pencapaian saya, aamiiin...




9 Februari 2019 at NOG
Hari ini dimulai dari jam 11 siang adalah kelas terakhir kami, yaaahh :’) akan ada empat materi yang dipaparkan diantaranya: Menulis konten kreatif; Menulis SEO; Monetize Blog; dan Merawat Blog. Saya penasaran banget dengan materi-materinya. Seperti apa garis besar materinya ntar? Bagaimana kesan saya setelah mengikuti blogging class bersama Blogger Jember Sueger? insyaAllah akan saya ulas di part dua setelah artikel ini. Terima kasih teman-teman yang mau-maunya membaca, wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh!



Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh ^-^
Teman-teman udah pada KRS an kan semester ini? Udah minta persetujuan dosen wali? Atau bahkan sudah ada yang mulai kuliah ya, semangaatt~

Sebelum mulai nih, saya mau tanya ke teman-teman dulu. Apa yang ditakutkan dari kebanyakan kita (mahasiswa) saat menempuh suatu mata kuliah? Yang pertama mungkin mata kuliahnya dianggap sulit bagi diri kita. Mata kuliah sulit ini ya tergantung bagaimana kita memahami materinya, kembali pada individu. Saat otak kita susah mencerna, kita akan menganggap mata kuliah tersebut sulit. Biasane seh wes wegah ngono arep disinau i. Solusinya adalah sering berlatih dan berguru pada yang lebih ahli, siji nehojok males” (jangan malas). #selfreminder Yang kedua dan yang paling ditakuti (menurut saya nih) adalah dosen yang galak. Iya nggak? Apalagi galak bin medit nilai. Astaghfirullah double kill itu, ya nggak?

Mau bercerita sedikit nih pengalaman semester tiga saya kemarin. Boleh dibaca, kali aja teman-teman ada yang merasakan hal yang sama dengan saya. Atau mungkin juga bisa dijadikan pelajaran ke depannya. Jadi, semester tiga adalah masa-masa yang berat menurut saya. Dimulai dari ada kegiatan yang lebih banyak dari semester sebelumnya, bencana malas yang sering melanda, tugas-tugas dengan deadline yang berbarengan, jam tidur tidak karuan. Dan satu lagi, beberapa matkul dengan dosen pengampu berlabel killer. Dosen killer seolah-olah menjadi momok bagi mahasiswa seperti saya (yang penakut dan lemah) :’)

Untuk tugas-tugas mata kuliah dengan dosen yang killer ini, saya kerjakan dengan sepenuh hati. Iya sebenernya semua tugas harusnya begitu ya. Jangan ada yang diremehkan. Karena semuanya juga akan menjadi ilmu untuk kita #amalbijak2019 Punggung pegal-pegal, tangan pun juga yo meh canthengen pisan drijine, mata berkantung hitam, istirahat yang kurang, pun sudah saya rasakan di semester ini. Dan yang saya sebutkan barusan adalah akibat dari wujud ikhtiar saya dalam mengerjakan tugas. (oke maap jika sedikit mendramatsir guys). Teman-teman sekalian pasti punya cara masing-masing sebagai wujud ikhtiarnya. Mungkin juga ada yang lebih soro (terlalu) dari saya. Tidak apa-apa teman-teman, lelahmu akan bernilai ibadah apabila dilakukan dengan lillah #amalberusahamengurangisambat2019

Selain ikhtiar yang saya sebutkan di atas, ada salah satu ikhtiar yang sedikit-banyak mengurangi ketakutan saya dengan dosen yang killer. Ikhtiar ini baru saya coba kiranya setelah “TRAGEDI UTS PPS” yang tidak perlu saya ceritakan karena takut menimbulkan ujaran kebencian pada khalayak ramai :v  intinya setelah setengah semester berjalan lah waktu itu. Berawal dari dihantui dengan cerita-cerita pengalaman dari kakak tingkat sebelumnya. Dosen yang ini killer, ngajarnya nggak enak, nilainya susah bagus, dan lain sebagainya. Kemudian saya berpikir, bagaimana caranya agar kalimat-kalimat itu tidak menghantui saya lagi? Kalo hantu harus dilawan dengan apa ya biasanya? Iyap! BERDOA! Dengan bermodal jemari yang lihai menggerakkan keyboard lalu menanyakan sesuatu pada mbah google, “DOA UNTUK MELEMBUTKAN HATI SESEORANG”. Wushh banyak sekali referensi yang muncul. Mata saya pun selektif membaca judul satu persatu mana sekiranya yang paling sesuai redaksinya dengan yang saya cari. Alhasil, menemukan satu alamat yang judul dan redaksinya pas dengan yang saya butuhkan.

Allahumma innaka antal azizul kabir. Wa ana abduka adhdhoiifudzdzaliil. Alladzi laa khaula wa laa quwwata illaa bika. Allahumma sakhkhirlii (.....nama yang dituju....) kama sakhkhorta fir’auna layyantal hadiida li dawuda. Fa innahu la yantiqu illa bi idznika. Nashiyatuhu fii qobdhatika. Wa qolbuhuu fi yadikka. Jalla tsanau wajhik. Yaa arkhamar rakhimiin.”

Artinya: “Ya Allah sungguh Engkau Maha Mulia Maha Besar. Sedangkan saya hamba-Mu yang sangat hina dina. Tiada upaya dan kekuatan kecuali karena Kau. Ya Allah, tundukkanlah (.....nama yang dituju....) padaku, sebagaimana Kau telah menundukkan Fir'aun pada Musa AS. Dan luluhkan hatinya untukku, sebagaimana Kau telah meluluhkan besi untuk Daud AS. Karena sungguh dia takkan berbicara kecuali dengan izin-Mu. Ubun-ubunnya dalam genggaman-Mu, dan hatinya di tangan-Mu. Pujian wajah-Mu telah Agung, wahai yang lebih sayang para penyayang.”

Selengkapnya bisa teman-teman cek disini

Bagaimana teman-teman setelah membaca doa dan artinya? Merinding tidak? Untuk teman-teman ketahui, doa diatas adalah doa Nabi Daud alayhissalam yang dikenal sebagai nabi Allah yang sabar dan lembut hatinya. Doa ini mengandung makna bahwa sebenarnya kita ini insan yang banyak sekali kekurangan jauh dari kata sempurna. Semua yang ada di muka bumi ini dikendalikan oleh Allah. Kita mah apa atuh? Kemampuan kita dapat diibaratkan jauh lebih kecil dari buih di lautan dengan kemampuan dan kuasa yang Allah punya. Yang terjadi di bumi seluruhnya adalah kehendak dari Allah, atas izin Allah Maha Besar. Allah adalah pemilik segalanya. Jadi jangan kelewat bangga dengan apa yang kita punya termasuk doi, karena sesungguhnya itu hanyalah “kepunyaan yang fana”. Yang kita anggap “punya” itu “hanyalah titipan” dari Allah. Bisa sewaktu-waktu diambil oleh empunya. Jiwa dan raga kita hanya milik Allah. Begitu pula dengan jiwa dan raga insan yang lain, termasuk dosen kita yang killer. Iya kan?

Kapan doa tersebut saya baca? Kalo sudah mengalami kebuntuan dalam mengerjakan tugas, hehehe. Doa ini dimaksudkan agar saat dosennya melihat tugas saya, nanti beliau jadi dilembutkan hatinya, tidak tega memberi nilai jelek, begitu huhuu. Jangan lupa juga mendoakan dosen-dosen kita. Karena beliau-beliau salah satu sumber ilmu kita. Jangan doain yang jelek-jelek walaupun pernah tersakiti guys.. Oh iya, mungkin agar mudah dihafal, teman-teman bisa menempelkan doa itu di dinding atau di papan info yang dipasang di atas meja belajar milik teman-teman yaa. Pokok tempat yang mudah dilihat dan dijangkau teman-teman. Jadi saat ingat dosennya, auto baca doa itu hehe. Atau mungkin jika ingin lebih dirutinkan lagi dibaca setelah sholat wajib. Kan lumayan bacanya setidaknya lima kali sehari, insyaAllah lebih cepat hafalnya.

Oh iya, doa Nabi Daud alayhissalam mungkin bisa dijadikan salah satu trik ya untuk semester ini hehe. Tapi, trik ini bagi saya bukan menjadi hal yang utama. Bagi saya, yang utama adalah meminta doa dari orang tua. Minta doa ke orang tua (ayah maupun ibu) agar nilai kita baik, ilmu kita barokah dan kelak akan bermanfaat. Saya selalu bercerita pada ibu saya. “Buk, dosen matkul blablabla ini killer, nilainya juga nakutin blablabla” dan pada akhirnya saya juga meminta doa, “Doain ya buk aku lancar ngerjain ujian matkul blablabla”. Teman-teman, jangan sungkan meminta doa pada siapapun (yang penting doanya baik). Kita nggak tahu doa dari siapa yang akan Allah dengar, bukan? Dan jangan pelit juga untuk mendoakan kebaikan orang lain.

Di samping meminta doa, jangan lupa belajar yang giat man-teman. Mari bersama-sama membasmi rasa kemalasan. Ketika kita mendengarkan di kelas jangan kayak saya yang pernah kesirep, giat belajar, lakukan semua dengan total, insyaAllah dah dosen killer tak lagi menjadi ketakutan bagi kita. Jangan lagi takut dengan dosen killer. Berdoa pada Allah. Saat kita berlindung pada Sang Maha Pemilik segalanya, insyaAllah kita akan jauh lebih tentram hatinya. Oh iya, mari sama-sama perbaiki niat. Kuliah bukan semata-mata mencari nilai A, melainkan mencari ilmu yang bermanfaat dan yang diridhoi oleh Allah juga. Ya emang kita nggak bisa mengelak, tolok ukur pendidikan di Indonesia sekarang adalah sebuah nilai (angka) yang bersifat kuantitatif. Saya pun nggak munafik jika di kampus kuliah juga untuk cari nilai. Teman-teman saya yang lain pun berlomba-lomba untuk dapat nilai yang bagus. Tapi ingat, jangan hanya nilai yang kita cari. Soft skill pun juga harus kita galii...   

Mungkin itu cerita singkat saya eh nggak deng agak panjang. Teman-teman pasti juga punya wujud ikhtiar yang berbeda-beda ya? Boleh nih kalo berkenan bisa berbagi di kolom komentar. Oh iya, postingan ini bukan berniat untuk menggurui ya, tapi saling belajar dan memberi tau hal yang positif. Siapa tau bermanfaat bagi yang membaca huehehe. Mungkin juga banyak dari kalian yang pengalamannya jauh lebih banyak dari saya. Bolehh sangat untuk dibagikan. Maaf apabila ada kata-kata yang kurang berkenan. Teman-teman boleh mengkritik atau memberi saran pada saya. Terimakasih sudah mau-maunya membacaaa...

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh ^-^
Powered by Blogger.