Assalamualaikum, how are you? (dengan nada guru bahasa  inggris kelas 1 SD) :)

Oh ya lur, beberapa minggu ini, saya membaca 2 buku. Menurut saya, ke dua buku itu direkomendasikan sangat untuk dibaca kalian! Judulnya, 1. Kreatif Sampai Mati (Sila ke Enam) karya Mas Wahyu Aditya 2. Nasional.Is.Me karya Om Pandji ( yang artis itu loh, masa’ ga tau? Hehe)
Setelah saya membca kedua buku itu (meski buku yang Nasional.Is.Me baru terbaca 85%), saya langsung berfikir, kota yang saya tinggali saat ini punya potensi atau keunggulan apa saja sih?

Mas Wadit (sapaan akrab dari Wahyu Aditya) adalah Aremania (Malang), beristrikan Viking dan punya anak Jakmania, hehehe . Lanjut lah, jadi bukunya itu ya agak banyak cerita tentang kota apel. Dan itu menimbulkan pertanyaan kembali, kenapa Jember belum bisa seperti Malang? 

Ketika saya membaca buku karya Om Pandji (khususnya pada bab Dari Sabang Sampai Merauke), saya juga merasakan & menimbulkan pertanyaan yang sama, belum bisa kah Jember seperti tau bahkan lebih potensinya dari kota itu?

Oke, artikel ini lebih saya khususkan pada kota yang satu provinsi saja, Jember  vs Malang :))
JEMBER, apa yang Anda ketahui tentang suatu kota di Jatim bermakanan khas Suwar-suwir ini? Kayaknya Dulur-dulur akan menjawab “Kotanya Andik Vermansyah  / Bayu Gatra bahkan Anang Hermansyah”
Kalo misal Anda mau berwisata ke Jember, saya rasa 2 hari sudah lebih dari cukup. Yang saya tau, kota ini memiliki tempat pariwisata yang sedikit, ini daftarnya: (ini hanya yang saya tau)
Pantai Papuma, Wuluhan
Pantai Bandealit di kawasan Taman Nasional Meru Betiri  (saya belum pernah kesini sih, kapan-kapan kali ya, hahaha)
Watu Ulo, Ambulu (deket sama rumah nenek saya sebenernya, cuma 30 menit kalo ditempuh dengan mobil yang disetir oleh ayah saya, hehehe jadi curcol)
Puger (nih, kalo yang mau nyari ikan seger-seger, di sini tempatnya)
Pulau Nusa Barong (nah, kalo ini saya cuma ngerti namanya, tapi tempatnya gak tau nih dimana, jarang ngelilingin Jember sih, hahaha)
Air Terjun Tancak, Panti
JFC (Jember Fashion Carnival) Ini digelar setiap taun sekali, sudah mendunia loh, bahkan kalo udah ada JFC ibarat semua orang Jember gak ada di rumah, muacet soro, orang asing pun ada yang dating. Saya juga pernah ketemu sama bule dari Swiss, sempet bicara sebentar, dan untungnya bulenya tau apa yang saya omongkan :D (kalo masih belum tau JFC, selengkapnya bisa Anda tanyakan pada mbah Google, hehehe)

Nah, sekarang bedakan dengan tempat wisata yang ada di Malang..
Jatim Park 1 (saya pertama kali ke sini waktu rekreasi kelas 6 SD, curcol lagi)
Jatim Park 2 & Batu Secret Zoo
Selecta             
Sengkaling
BNS (Batu Night Spectacular) Bukaknya cuma malem, mulai maghrib-23.00. Rame banget kalo udah malem minggu, daerah batu jati lautan manusia… (hiperbola)
Agrowisata Kusuma, yang mau petik-petik buah disini tempatnya..
Pantai Sendang Biru
Pantai Bajul Mati, dan masih banyak lagi kalo misalnya Dulur-dulur nyari tempat wisata di Malang..
Oke, dari situ saya bisa mengambil kesimpulan (menggunakan bahasa saya tapi), pemasokan kota Malang banyak dari tempat wisatanya, jelas bisa maju kalo gitu..
Nah, di kota Jember? Tempat wisata masih minim, dan harusnya kalo pingin Jember makmur, ya kalo bisa banyakin tempat wisata yang MENYENANGKAN, BERMUTU, DAN MENDIDIK. Yakin deh, Jember akan maju! Itung-itung juga bukak rejeki buat orang lain, dengan begitu angka pengangguran di Jember jadi berkurang.. :)

Itu dari segi pariwisata, dari segi dunia persepakbolaan?
Kota Malang, aduh ga usah ditanya lagi kalo udah bahas tentang sepak bola di kota ini, saya yakin orang Malang  99,9 % pasti Aremania dan Aremanita. Di sana, atmosfer sepakbola sangat terasa, di  sepanjang jalan, bayangkan!! (hiperbola banget) -_-

Logo klub Arema


Terkesan kreatif menurut saya. Selain itu, kalo ngeliat logonya itu terkesan gak “garing”

Ini Stadion Kanjuruhan


Salah satu stadion yang menjadi saksi bisu pada saat Arema juara pada tahun 2009/2010. Stadion yang ALWAYS rame kalo ada pertandingan Arema.. Salut buat Aremania.. *hormat*. Stadion berkapasitas 40 ribu orang dan rumputnya tebilang bagus lah..

Jember pun punya klub bernama PERSID Djember yang sekarang bermain di divisi utama (bangga). Gimana nggak bangga,  yang mau masuk di divisi utama aja udah susah payah… Mereka mempunyai supporter bernama Berni (Jember Berani). Markasnya? Di Stadion Notohadinegoro

Ini logo Persid Djember

Maaf, jika dari pandangan saya #tsaahh  logo di atas terlalu formal, dan jika diamati kembali, logonya hampir mirip dengan logo kota Jember, saking tulisan yang di atas diganti dengan kata PERSID.. :)

Ini Stadion Notohadinegoro


Stadion yang sampai saat ini tetep aja jadi kebanggaan warga Jember ( orang ga ada lagi stadion yang bagusan) ini, menurut saya masih perlu direnovasi lagi. Kalo bisa sih kayak Stadion Bangkalan. Lapangannya rata banget, rumputnya bermutu, udah internasional tuh, masak kalah sama Madura..

Klubnya bisa dibilang kurang maju, kayaknya sih penanganan di klub juniornya yang kurang. Sebenernya, klub yang bagus menurut saya adalah klub yang bisa manfaatin tim juniornya, contoh saja Barcelona, dengan begitu klub tersebut ga belanja pemain terus. Tapi ada pengecualian bibitnya harus sudah bagus. Dan hasil bagus itu kan pasti dari polesan dan pendidikan yang bermutu.. :) Saya harap sih Pak Djalal bisa lebih memperhatikan dan memajukan klub sepakbola di Jember. Biar ga kalah saing gitu sama kota di Jatim lainnya.. :)

Nah, udah keliatan kan bedanya sepakbola di Jember dengan di Malang? Kalo disimpulkan sih, ibaratnya “Jember masih belom panas-panas, tapi Malang sudah jauh lebih panas.. :)”

Dan harus saya akui, orang Malang kreatif, bahkan temen saya pernah bilang, “Malang itu Bandungnya Jawa Timur” Dalam segi apa pun ke dua kota tersebut memiliki banyak persamaan. Yang penasaran, silahkan saja nanyak di mbah Google.. :)

Itu aja sih buat hari ini, itu cuma buat ungkapan hati saya yang sangat greget soro dengan kota yang saya tinggali saat ini. Kritikan ini juga saya buat karena saya sangat bangga dan menghargai tanah kelahiran saya, kota Jember.. <3 Btw, om Wadit di akun twitternya (@maswaditya) pernah ngebales mention salah satu orang yang bertanyake dia, “Gimana menurut mas Wadit kota Jember?” dan om Wadit menjawab, “JElas Memberi BERkah” amiiin.. Kalimat ini harusnya semangat dan motivasi buat warga yang tinggal di Jember, hehehe.. :D

Oke Lur, sebelumnya saya minta maaf, sebenernya artikel ini sudah saya postingkan minggu lalu.. Tapi, saya merasa artikel ini kurang menarik, dan akhirnya tanpa fikir panjang saya menghapusnya… Koplaknya saya, setelah seminggu artikel itu dipostkan (sudah saya hapus), saya baru lihat kotak komentar, dan ternyata ada salah satu orang yang berkomentar, saya aja sampek kaget ternyata beliau yang berkomentar, OM WADIT…. *0* Suatu kehormatan dan kebanggaan tersendiri bagi saya, artikel ini sudah dibaca oleh orang yang sudah menjuarai Internasional Young Creative Entrepreneur Of The Year Award pada tahun 2007.. WOW *tercengang*

Terima kasih sudah membaca artikel ini, maaf (lagi) jika ada yang merasa tersinggung dan sakit hati.. :) sekian dan…

Wassalam..



Assalamualaikum Lur, gimana nasibmu har ini, begja kah? Hahaha, abaikan lah.. :D

Btw, tadi sore saya melihat acara di stasiun tv swasta, yaitu acara Black White (dibahasa Indonesiakan) :) Dan Bintang tamunya adalah ketua KPK saat ini, Abraham Samad. Kalo denger nama itu, yang ada dipikiran saya hanya kata “TEGAS dan DISIPLIN”. Jujur saja, ketika saya tau bahwa acara itu bintang tamunya beliau, di depan tv setelah maghrib tadi saya langsung mengambil pensil dan secarik kertas untuk mencatat apa saja yang dibicirakan oleh beliau (kurang kerjaan emang, tapi menurut saya itu kerjaan, hahaha) Rugi deh kalo Dulur tadi nggak liat.. :D Berikut hasil dari tulisan saya tadi. Bagi yang tadi nggak ngeliat, Silakan membaca artikel ini, Tamales membaca.. :)

Dari yang saya catat, dorongan beliau untuk menjadi ketua adalah kalimat: Indonesia kaya dengan SDA, tapi masyarakatnya masih banyak yang miskin, kok bisa? Itu karena SDA tidak terdistribusi dengan baik, tidak merata.. (tau kan maksudnya, Lur? Hahaha, itu pakek bahasa saya, tapi intinya sama dengan jawaban Abraham Samad)

Abraham Samad sudah 2 kali mencalonkan menjadi ketua KPK, dan baru ke 3 kalinya ditanggal 3 Desember 2011 baru beliau dapatkan jabatan itu (menggambarkan orang yang tidak cepat berputus asa).  Yang membuat dia tidak berputus asa adalah motivasi beliau yang ingin menyumbangkan pikiran tentang pemberantasan korupsi dengan sikap optimisme. Beliau berkata, “Siapa pun orangnya, jika ada niatan yang kuat, pasti bisa!”

Beliau juga berkata, “Menjadi anggota KPK tidaklah mudah dan pasti ada resikonya, seperti diteror. Peneroran pada anggota KPK sudah biasa selayaknya santapan di pagi hari. Bagi keluarga, kami sudah memberikan rasa percaya diri dan menimbulkan keberanian kepada keluarga kami, agar siap menghadapi resiko apa pun.”

Menurutnya tadi, beliau  sudah ditinggal ayahnya sejak usia 9 tahun. Dan selama ditinggal ayahnya, beliau hanya dibesarkan oleh ibunya. Menurutnya, ibu sangatlah berpengaruh, beliau juga belajar dari pengalaman ibunya, yaitu belajar dari kesetiannya. Sejak ditinggal oleh ayahnya, ibu Abraham Samad tidak menikah lagi dan sangat adil terhadap anak-anaknya..

Kenangan yang tidak akan dilupakan oleh Abraham Samad dengan ibunya adalah cerita “sebatang kapur tulis” ceritanya adalah....
Ketika Abraham kecil menemukan kapur tulis yang masih utuh di sekitar sekolahnya, ia langsung mengambil kapur itu dan membawa pulang kapur tersebut. Niatnya adalah, di rumahnya kan ada papan, itung-itung buat nambah kapur dirumah… Nah, ketika Abraham kecil bertemu dan ditanyai oleh ibunya apa yang dipegangnya dan ia menjawab bahwa itu adalah kapur tulis yang ia temukan di sekolahnya. Ibunya langsung kaget dan marah padanya, menurut ibunya, kapur itu milik sekolah ia tidak berhak mengambilnya, dan secepatnya harus dikembalikan.Keesokan harinya, ibunya sudah menyiapkan sebuah bungkusan yang berisi kapur tulis itu, dan beliau memasukkan bungkusan itu di tas Abraham kecil.. | Jadi terharu sama ceritanya :’) Cerita itu juga yang membuat Arahaham Samad menjadi orang yang dipandang saat ini. Di akhir ceritanya tadi, beliau berkata, “Pendidikan karakter sejak dini itu akan membawa kita dalam kehidupan bermasyarakat.”

Semasa SMA, Abraham Samad dikenal dengan dengan pribadi yang gemar dengan tawuran. Katanya, “Jaman dulu di Makasar, lelaki dikatakan jantan jika ia pernah merasakan tawuran”. Meskipun tawuran merupakan tindakan yang tidak baik, tapi beliau tetap beralasan tawuran beliau itu tujuannya baik. Mengapa? Karena beliau tidak senang jika melihat orang yang mudah ditakklukkan, jadi beliau ikut campur. Intinya, tawuran itu bukan disebabkan oleh masalah beliau, tapi masalah teman beliau yang lemah/ditindas dengan anak lainnya.. :)

Ini info buat yang belom tau ya, saat ini KPK sudah membuat sistem pendidikan anti korupsi, di tingkat mahasiswa juga ada materinya tersendiri, taman kanak-kanak pun ada (W O W!) Di taman kanak-kanak? Gimana caranya? Katanya, materi-materi korupsi dibuat seperti dongeng yang mudah diterima oleh anak kecil.. :)

KPK = Ladang Korupsi baru di Indonesia, tanggapannya? “Kritikan dan cacian harus diterima sebagai evaluasi. Kedua, langkah-langkah progresif yang dimilik KPK terkadang mengganggu pihak-pihak tertentu yang akibatnya pihak-pihak tersebut menyerang KPK, dengan tanggapan itu misalnya.. “

Beliau juga berkata bahwa pendidikan di Indonesia mengacu pada kepintaran anak didik dan melupakan pendidikan karakter. |Hasilnya, Indonesia adalah Negara ke 5 terKORUP dan Negara nomor  1 terKORUP se Asia-Pasifik. Itu akibat dari kurangnya pendidikan berkarakter dan lebih mementingkan intelektual..

Mimpi besar Abraham Samad? “Ketika melakukan pendekatan pada suatu generasi yang dimaksud adalah generasi yang akan tercipta selanjutnya, dan ada seorang bertanya apa itu korupsi ? Salah satu dari generasi tersebut berkata, "korupsi? Apa itu? Hewan purba kah?” | Maksudnya generasi ke depannya akan  bersih dan terbebas dari korupsi..

Jadi ketua KPK adalah sebagai pengabdian dan dianggap ladang ibadah menurutnya, gaji tidak terlalu penting, yang penting bisa mencukupi kehidupan dia dan keluarga. Ketika ditanya berapa gajinya, beliau menjawab, “Kemungkinan setara dengan menteri”.

Kalimat terakhir Abraham Samad: Kita harus bangkit dari keterpurukan terlebih dari KORUPSI. Tongkat estavet akan beralih ke generasi muda, saya harap generasi muda bisa menciptakan Negara yang bebas dari KORUPSI!”

Selamat Hari Kebangkitan Nasional, 20 Mei 2013, Lur… Mari menciptakan generasi yang bisa membanggakan bangsa! Kalo kita bisa membanggakan bangsa, bukan hanya kita yang merasa bangga, anak- cucu kita pun nantinya akan ikut bangga (lah kok anak cucu? Kita aja masih kecil gini, malah udah bahas anak-cucu ._. hahaha :D )

Sekian artikel hari ini, maaf apa bila ada kesalahan dari artikel ini, tujuan saya membuat artikel ini hanya sekedar berbagi ilmu sama kalian semua, semoga bermanpa’at ya.. ;) Sekali lagi, SELAMAT HARI KEBANGKITAN NASIONAL..

Wassalamualaikum   



Powered by Blogger.